TARGETMU TERCAPAIKAH..?
Semua orang
ingin sukses, tapi tak semua orang layak sukses. Jalan sukses itu
berliku, terjal, naik, berbelok-belok, memutar, tapi jalan itu ada!
Jalan itu terbuka untuk semua orang, termasuk Anda, tapi tak semua orang
akan sampai ke finish. Banyak godaan untuk berhenti, baik faktor langit
ataupun bumi dikambing hitamkan. Jarang ada orang yang ‘mengepel’
(baca:introspeksi) saat terpeleset. Banyak juga yang mengulangi
kesalahan yang sama dengan dalih ‘konsistensi’.
"You can not live with yesterday standard and expect extraordinary income today!"
Dibutuhkan extra kreativitas, pertambahan knowledge untuk menghadapi
perubahan dan persaingan. Jika tahun lalu anda membuka toko dan laris,
tahun ini pasti banyak toko serupa di sekitar Anda. Hargapun akan
banting-bantingan. Itu sudah hukum alam, jangan salahkan kompetitor.
Salahkan diri Anda yang tak mau berubah.
Dimana Anda tahun
lalu? Kemajuan apa yang Anda capai? Mungkin tahun lalu Anda belum mulai
usaha, tapi sekarang Anda sudah menjadi pengusaha. Bisa jadi usaha Anda
maju pesat dalam setahun, tapi bisa jadi Anda bangkrut sekarang ini.
Bukan hanya hasilnya yang patut dipuji, tapi spirit Anda untuk tetap
bergerak, bangkit dari kegagalan yang patut diacungi double jempol!
Itulah Entrepreneur Sejati! Hidup tak selamanya adil. Mungkin Anda
sekarang barusan tertipu, difitnah, jangan kurangi spirit Anda. Meskipun
Anda sedang dibawah, yang penting Anda terus bergerak.
Sekarang waktunya my friend, untuk EVALUASI. Menghitung pencapaian dan
kerugian. Re-strategy untuk kemajuan. Menengok kebelakang, mengecek
perbekalan, menetapkan tujuan di tahun yang baru. Jangan katakan Anda
tak punya waktu untuk mengasah gergaji Anda, karena itu bukan pilihan,
tapi keharusan.
Cukup 30 menit + 10 menit! Cari tempat yang
tenang.. No hp, No children, No voice, Just between You and God!
Sediakan selembar kertas putih dan pena.
10 MENIT PERTAMA
Rileks dan ingat-ingat kembali, apa target-target Anda tahun ini? Mana
yang tercapai, mana yang tidak. Kenapa tidak tercapai? Bagaimana cara
memperbaikinya? Jika tahun ini tidak ada target, sesalilah kondisi Anda
saat ini yang tidak banyak perubahan. Menangislah jika perlu,
seolah-olah hari ini adalah hari terakhir Anda didunia. Seolah-olah
malaikat sedang meng-audit hasil kerja Anda tahun ini. Berjanjilah untuk
tidak mensia-siakan waktu.
10 MENIT KEDUA
Buat target
baru tahun depan. Berapa target penghasilan Anda perbulan? Prestasi apa
yang akan Anda capai! Tentukan tanggalnya! Apa komitmen sosial Anda?
Berapa target zakat yang akan Anda bayar tahun depan? Berapa banyak anak
yatim yang akan Anda santuni? Perbaikan hidup seperti apa yang Anda
targetkan untuk keluarga Anda? Targetkan berdasarkan kebutuhan bukan
keinginan. Visualisasikan dalam bentuk gambar. Tulis tanggal pencapaian
Anda. Jangan membuat target sesuai dengan kemampuan anda sekarang, tapi
sedikit lebih dari apa yang anda pikirkan. Sesungguhnya kemampuan kita
melebihi apa yang kita pikirkan.
“Only those who can see the invisibles, they can do the impossible”
10 MENIT KETIGA
Bagaimana cara mencapai target-target Anda diatas? Gajahpun bisa
dimakan kalau dipotong-potong, dibuat dendeng, abon dan di sup
dagingnya. Potong-potong target tahunan Anda menjadi target 6 bulan, 3
bulan, bulanan, mingguan dan harian. Pikirkan strategi untuk mencapai
target-target Anda, kemudian tuliskan. Jangan lupa ACTION, bukan hanya
rencana saja!!!
+10 MENIT
“Mohon AmpunanMu ya Allah
atas waktu yang terbuang percuma, bahkan ternoda oleh banyak dosa.
Semoga Engkau masih memberikan hamba nafas untuk mejadi lebih baik dan
mensyukuri segala rahmatMu”.
Jangan puas terhadap apa yang
kita capai, tapi syukuri apa yang telah kita dapatkan. Kita telah
diberikan waktu puluhan tahun untuk bernafas. Apa balasan kita
kepadaNya? Bahkan selalu kita meminta karena kekurangan. Pernahkah kita
bersyukur atas diri kita terlahir utuh. Pernahkah kita bersyukur atas
segala nikmat yang tak terhitung?
Terakhir, barulah kita memohon kemudahan atas upaya kita dan hanya bersandar kepadaNya..
“Sukses bukan masalah pencapaian saja, tapi bertumbuh ke potensi maksimal yang diberikan Sang Pencipta kepada kita..”
Percintaan - Arti Cinta
PERCINTAAN..
Mengenal karakter manusia itu menarik. Apa yang tampak di permukaan, belum tentu sesuai dalamnya..
Ada yang bawaannya keras, tapi gak tegaan. Ada yang bawaannya kalem, tapi mematikan. Mengenal orang perlu waktu..
Ada yang seolah emosional, tapi lepas dan tidak 'menyimpan'. Ada yang kelihatan bijak, tapi 'aktor' licik yang lihai..
Ada yang seolah happy family, punya segalanya, ternyata dalamnya sangat rapuh dan penuh kebohongan..
Tapi lucunya, banyak orang lebih suka dibohongi dengan kemanisan, daripada menghadapi spontanitas yang menyakitkan..
'Kebanyakan' orang-orang yang cerai, memiliki pola-pola yang mirip, kecuali memang kasus 'salah pilih' orang (sakit jiwa).
POLA yang paling banyak: Wanita berharap lebih terhadap suaminya. Kenyataan saat pacaran, beda dengan setelah nikah. Kecewa deh..
Mereka saat pacaran dalam kondisi saling 'pacing', alias mengikuti apa maunya pasangan. Seolah cucok gitu lho. Maklum masa promosi..
Begitu nikah, masa promosi usai, karakter asli kelihatan. Saling 'leading' dimulai. Aku maunya begini, ikuti aku..!! *Jeduerr
Begitu mulai ribut-ribut, datang 'orang ketiga' yang 'seolah' mendamaikan hati >> Padahal pola lama terulang lagi >> masih masa promosi, DoDoL..!
Kalo gak punya komitmen untuk menjaga pernikahan, mau bilang dia ilmu agamanya sekuat apa, cari alibi untuk mengucap 'pisah'. *babak 1 usai*
"Sukses itu berPOLA, gagal juga berPOLA" >> bukan hanya di bisnis, tapi juga dalam pernikahan..
Belajarlah untuk bertumbuh dengan memahami orang lain, bukan hanya meminta orang lain memahami diri kita..
Kesempurnaan bukan pada perjalanan, tapi pada proses pembelajaran..
Mengenal karakter manusia itu menarik. Apa yang tampak di permukaan, belum tentu sesuai dalamnya..
Ada yang bawaannya keras, tapi gak tegaan. Ada yang bawaannya kalem, tapi mematikan. Mengenal orang perlu waktu..
Ada yang seolah emosional, tapi lepas dan tidak 'menyimpan'. Ada yang kelihatan bijak, tapi 'aktor' licik yang lihai..
Ada yang seolah happy family, punya segalanya, ternyata dalamnya sangat rapuh dan penuh kebohongan..
Tapi lucunya, banyak orang lebih suka dibohongi dengan kemanisan, daripada menghadapi spontanitas yang menyakitkan..
'Kebanyakan' orang-orang yang cerai, memiliki pola-pola yang mirip, kecuali memang kasus 'salah pilih' orang (sakit jiwa).
POLA yang paling banyak: Wanita berharap lebih terhadap suaminya. Kenyataan saat pacaran, beda dengan setelah nikah. Kecewa deh..
Mereka saat pacaran dalam kondisi saling 'pacing', alias mengikuti apa maunya pasangan. Seolah cucok gitu lho. Maklum masa promosi..
Begitu nikah, masa promosi usai, karakter asli kelihatan. Saling 'leading' dimulai. Aku maunya begini, ikuti aku..!! *Jeduerr
Begitu mulai ribut-ribut, datang 'orang ketiga' yang 'seolah' mendamaikan hati >> Padahal pola lama terulang lagi >> masih masa promosi, DoDoL..!
Kalo gak punya komitmen untuk menjaga pernikahan, mau bilang dia ilmu agamanya sekuat apa, cari alibi untuk mengucap 'pisah'. *babak 1 usai*
"Sukses itu berPOLA, gagal juga berPOLA" >> bukan hanya di bisnis, tapi juga dalam pernikahan..
Belajarlah untuk bertumbuh dengan memahami orang lain, bukan hanya meminta orang lain memahami diri kita..
Kesempurnaan bukan pada perjalanan, tapi pada proses pembelajaran..
NYEBAR BROSUR, EFEKTIFKAH?
NYEBAR BROSUR, EFEKTIFKAH?
Ntah kapan terakhir kalinya saya mencetak brosur. Sejak adanya Facebook & Twitter, saya sudah TAK MAU lagi mencetak brosur, kecuali untuk pameran saja. Kenapa? Sangat tidak efektif dan MAHAL. Saya sudah mengujinya..!
Memancing yang terbaik adalah di TAMBAK.
Berburu yang terbaik adalah di KEBUN BINATANG.
Mengiklan yang baik adalah di SARANGnya..!
Saya sempat vakum menggunakan Facebook, karena keasikan berbagi dengan twitter, yang 'seolah' real time response. Ternyata saya salah. Sekitar 2 bulan lalu, saya mulai mengaktifkan FanPage saya lagi.
Penilaian saya: Facebook adalah salah satu sarana mengiklan terakurat.
Yang masih bingung, masuk ke fanpage saya aja, ada beberapa contoh iklan saya disana. Saat ini saya semakin penasaran & ingin memperdalam lebih tentang pemasaran online. Yuk belajar bersama-sama saya di The Secret of Online Marketing, 12-13 Juni 2013 di Bandung. Info lengkap: Nia 0813 128 222 95
F!GHT
Jaya Setiabudi
Founder Young Entrepreneur Academy & Yukbisnis.com
Best selling author of The Power of Kepepet & Kitab AntiBangkrut
Ntah kapan terakhir kalinya saya mencetak brosur. Sejak adanya Facebook & Twitter, saya sudah TAK MAU lagi mencetak brosur, kecuali untuk pameran saja. Kenapa? Sangat tidak efektif dan MAHAL. Saya sudah mengujinya..!
Memancing yang terbaik adalah di TAMBAK.
Berburu yang terbaik adalah di KEBUN BINATANG.
Mengiklan yang baik adalah di SARANGnya..!
Saya sempat vakum menggunakan Facebook, karena keasikan berbagi dengan twitter, yang 'seolah' real time response. Ternyata saya salah. Sekitar 2 bulan lalu, saya mulai mengaktifkan FanPage saya lagi.
Penilaian saya: Facebook adalah salah satu sarana mengiklan terakurat.
Yang masih bingung, masuk ke fanpage saya aja, ada beberapa contoh iklan saya disana. Saat ini saya semakin penasaran & ingin memperdalam lebih tentang pemasaran online. Yuk belajar bersama-sama saya di The Secret of Online Marketing, 12-13 Juni 2013 di Bandung. Info lengkap: Nia 0813 128 222 95
F!GHT
Jaya Setiabudi
Founder Young Entrepreneur Academy & Yukbisnis.com
Best selling author of The Power of Kepepet & Kitab AntiBangkrut
3 FAKTOR
3 FAKTOR
Belajar memang tidak ada habisnya. Terbukti ilmu Allah yang diturunkan di bumi saja tak terhingga variabelnya..
Wajar jika kita gagal dan jangan buru-buru mengatakan 'takdir', bisa jadi ilmu 'bumi' alias sunatullah ada yang terlewat.
Mengakui kekurangan terhadap keilmuan adalah kewajaran sebagai makhluk. Sejalan dengan mengakui kebesaran ilmu Allah. Justru saat terburu mengatakan 'takdir', jangan-jangan terbesit hati yang sombong, tak mau mengakui kekurangan ilmu.
Namun meski ‘Faktor Bumi’ sudah dikuasai, belum tentu berhasil, karena ada ‘Faktor Manusia’ yang mengamalkan. Banyak orang yang punya ilmu, tapi juga tidak dipraktekkan dengan benar. Itulah sebab kedua, kegagalan terjadi..
Faktor Manusia, misalnya: percaya berlebih hingga lepas kontrol, banyak alasan, malas, emosi, sombong.
Jika Faktor Bumi + Manusia sudah dijalankan dengan benar, saatnya bergantung kepada ‘Faktor Langit’ (benar-benar Tak Terduga). Faktor Langit bersifat ghoib, dimana kita 'tersetir', tak dapat menguasainya. Hanyalah iman jalan memahaminya..
Faktor Langit berhak atas 'hasil', Faktor Bumi & Manusia adalah kewajiban kita atas 'proses'. Kita tak dapat mengatur Faktor Langit, tapi kita dapat ‘mencuri hati’ empunya langit..
Jika 'pantas' sudah disandang, hasil pasti datang, wujudnya bisa tak terbilang..
Belajar memang tidak ada habisnya. Terbukti ilmu Allah yang diturunkan di bumi saja tak terhingga variabelnya..
Wajar jika kita gagal dan jangan buru-buru mengatakan 'takdir', bisa jadi ilmu 'bumi' alias sunatullah ada yang terlewat.
Mengakui kekurangan terhadap keilmuan adalah kewajaran sebagai makhluk. Sejalan dengan mengakui kebesaran ilmu Allah. Justru saat terburu mengatakan 'takdir', jangan-jangan terbesit hati yang sombong, tak mau mengakui kekurangan ilmu.
Namun meski ‘Faktor Bumi’ sudah dikuasai, belum tentu berhasil, karena ada ‘Faktor Manusia’ yang mengamalkan. Banyak orang yang punya ilmu, tapi juga tidak dipraktekkan dengan benar. Itulah sebab kedua, kegagalan terjadi..
Faktor Manusia, misalnya: percaya berlebih hingga lepas kontrol, banyak alasan, malas, emosi, sombong.
Jika Faktor Bumi + Manusia sudah dijalankan dengan benar, saatnya bergantung kepada ‘Faktor Langit’ (benar-benar Tak Terduga). Faktor Langit bersifat ghoib, dimana kita 'tersetir', tak dapat menguasainya. Hanyalah iman jalan memahaminya..
Faktor Langit berhak atas 'hasil', Faktor Bumi & Manusia adalah kewajiban kita atas 'proses'. Kita tak dapat mengatur Faktor Langit, tapi kita dapat ‘mencuri hati’ empunya langit..
Jika 'pantas' sudah disandang, hasil pasti datang, wujudnya bisa tak terbilang..
Visi Misi yang Membumi - Pengertian Visi dan Misi
VISI MISI YANG MEMBUMI
Materi ini saya share khususnya untuk membantu para finalis Wirausaha Mandiri ataupun kompetisi lainnya, agar gak GARING saat membuat Visi Misi.
Apa sih gunanya Visi dan Misi dituliskan? Kalo istilah cinta, sebetulnya tak perlu dituliskan, kecuali cintanya ke banyak orang. *ehh
Visi Misi itu sangat penting untuk ‘mengkomunikasikan’ arah, terutama ketika perusahaan mulai besar dan memiliki tim yang besar pula. Ibarat suatu kapal, para ABK akan menanyakan “Kapten, kita akan KEMANA nih?” → TUJUAN akhirnya kemana? Kalo Anda sebagai kapten kapal tidak bisa memberi jawaban yang membuat mereka WoW, maka mereka tak akan TERMOTIVASI saat berlayar bersama Anda. Kedua, jika tujuan yang ditetapkan tak masuk akal mereka, alias tak jelas bagaimana cara mencapainya, maka mereka juga demotivasi.
Untuk itu Anda harus MENALARKAN tujuan yang tinggi tersebut menjadi langkah-langkah HOW TO mencapai tujuan tersebut. Itulah MISI.
Jadi VISI adalah tujuan jangka panjangnya, MISI adalah langkah-langkah mencapainya.. Gampang kan? Emang..!
Contohnya seperti di gambar..
Koq ada nilai-nilai (VALUE), apa lagi tuh? → Itu rambu-rambunya, agar tidak menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan..
Visi Misi sepertinya sepele, tapi jika seorang ‘kapten’ mampu menjelaskan dengan 'sexy', maka seluruh timnya akan bergairah..
Contoh Visi Misi Pribadi
VISI: Sebelum tua Kaya Raya, mati Masuk Surga.
MISI:
• Masuk pesantren penghapal Quran --> tentu diamalkan.
• Belajar internet marketing sambil sekolah di YEA.
• Buka usaha dan mencari mentor untuk akselerasi.
• Membuka panti asuhan & membimbing santri agar mandiri.
Satu tips jika Anda mau menang dalam perlombaan seperti WM: TAMPILAH BEDA dari yang lain. → Dalam konteks presentasi lho..
Tahun 2008, saya membantu 1 orang alumni ECamp ikut WM dan menang juara 3 (waktu itu hanya ada 3 juara). Kemudian di tahun 2009, saya diminta tim UGM untuk membimbing 6 orang Finalis WM, alhamdulillaah 5 jadi juara.
Lepas dari bagusnya bisnis Anda, tapi kalo gak bisa mempresentasikan dengan bagus, ya kecil kemungkinan menangnya. Selain urutan presentasi yang disoroti, penggunaan BAHASA yang MEMBUMI juga penting. Simple, tapi jurinya paham..!
Misalnya: VISI, bisa diganti dengan “Kemana arahnya..?” atau “Mau dibawa kemana..?” atau “Seperti apa Yukbisnis 10 tahun kedepan..?”
Sedangkan kata MISI, bisa diganti “Bagaimana CARA menuju kesana..?” atau “Apa langkah-langkah yang harus ditempuh..?” → Lebih gampang, beda dan gak GARING pastinya.
Tidak hanya juri, tim Anda juga akan lebih paham kalau pakai bahasa manusia kan..? Gak harus pake bahasa SMURF koq .
Serupa dengan Visi Misi, Company Profile juga bisa menggunakan kata-kata yang ‘mengalir’ dan mudah dipahami, daripada terlalu kaku dan umum.
Sekian, semoga para finalis yang baca materi ini jadi juara semua.. Aamiin..
Materi ini saya share khususnya untuk membantu para finalis Wirausaha Mandiri ataupun kompetisi lainnya, agar gak GARING saat membuat Visi Misi.
Apa sih gunanya Visi dan Misi dituliskan? Kalo istilah cinta, sebetulnya tak perlu dituliskan, kecuali cintanya ke banyak orang. *ehh
Visi Misi itu sangat penting untuk ‘mengkomunikasikan’ arah, terutama ketika perusahaan mulai besar dan memiliki tim yang besar pula. Ibarat suatu kapal, para ABK akan menanyakan “Kapten, kita akan KEMANA nih?” → TUJUAN akhirnya kemana? Kalo Anda sebagai kapten kapal tidak bisa memberi jawaban yang membuat mereka WoW, maka mereka tak akan TERMOTIVASI saat berlayar bersama Anda. Kedua, jika tujuan yang ditetapkan tak masuk akal mereka, alias tak jelas bagaimana cara mencapainya, maka mereka juga demotivasi.
Untuk itu Anda harus MENALARKAN tujuan yang tinggi tersebut menjadi langkah-langkah HOW TO mencapai tujuan tersebut. Itulah MISI.
Jadi VISI adalah tujuan jangka panjangnya, MISI adalah langkah-langkah mencapainya.. Gampang kan? Emang..!
Contohnya seperti di gambar..
Koq ada nilai-nilai (VALUE), apa lagi tuh? → Itu rambu-rambunya, agar tidak menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan..
Visi Misi sepertinya sepele, tapi jika seorang ‘kapten’ mampu menjelaskan dengan 'sexy', maka seluruh timnya akan bergairah..
Contoh Visi Misi Pribadi
VISI: Sebelum tua Kaya Raya, mati Masuk Surga.
MISI:
• Masuk pesantren penghapal Quran --> tentu diamalkan.
• Belajar internet marketing sambil sekolah di YEA.
• Buka usaha dan mencari mentor untuk akselerasi.
• Membuka panti asuhan & membimbing santri agar mandiri.
Satu tips jika Anda mau menang dalam perlombaan seperti WM: TAMPILAH BEDA dari yang lain. → Dalam konteks presentasi lho..
Tahun 2008, saya membantu 1 orang alumni ECamp ikut WM dan menang juara 3 (waktu itu hanya ada 3 juara). Kemudian di tahun 2009, saya diminta tim UGM untuk membimbing 6 orang Finalis WM, alhamdulillaah 5 jadi juara.
Lepas dari bagusnya bisnis Anda, tapi kalo gak bisa mempresentasikan dengan bagus, ya kecil kemungkinan menangnya. Selain urutan presentasi yang disoroti, penggunaan BAHASA yang MEMBUMI juga penting. Simple, tapi jurinya paham..!
Misalnya: VISI, bisa diganti dengan “Kemana arahnya..?” atau “Mau dibawa kemana..?” atau “Seperti apa Yukbisnis 10 tahun kedepan..?”
Sedangkan kata MISI, bisa diganti “Bagaimana CARA menuju kesana..?” atau “Apa langkah-langkah yang harus ditempuh..?” → Lebih gampang, beda dan gak GARING pastinya.
Tidak hanya juri, tim Anda juga akan lebih paham kalau pakai bahasa manusia kan..? Gak harus pake bahasa SMURF koq .
Serupa dengan Visi Misi, Company Profile juga bisa menggunakan kata-kata yang ‘mengalir’ dan mudah dipahami, daripada terlalu kaku dan umum.
Sekian, semoga para finalis yang baca materi ini jadi juara semua.. Aamiin..
DASTERPRENEUR
Para Wanita jika sudah punya anak, ada baiknya
kerja di rumah saja. Sayang sekali jika anak-anak bertumbuh tanpa
ibunya. Apalagi jadi anak pembantu..
Saya pernah bilang ke istri, "Setelah nikah, nafkah adalah kewajibanku. Kalau pun kamu berkarya, jangan karena uang dan tak meninggalkan kewajiban sebagai seorang ibu dan istri.."
Tapi kan yang penting quality time Mas J, bukan quantity. >> Anakmu yang masih bayi juga gak tau telepati, taunya sentuhanmu..
Yang paling gak tega, kalo istri kita diluar dibentak-bentak oleh lelaki lain, yaitu atasannya. Maka biarkan dia di rumah saja.
Sayang juga kalau yang cantik, dilirik bosnya. Biarkan suami saja yang boleh ngintip, ehh nglirik..
Apalagi di jaman INTERNET, banyak hal bisa dikerjakan di rumah. Bukan berarti jualan online saja, tapi menggunakan internet sebagai media komunikasi.
Contohnya, outsourcing/freelancer:
- Ghost writter (penulis bayangan atau penulis lepas).
- Penerjemah
- Desainer grafis
- Programmer
- Pembukuan
Ilustrasi buku Kitab AntiBangkrut dan Buka Langsung LARIS juga dikerjakan jarak jauh. Saya di Bandung, desainernya tinggal di Malang.
Atau memproduksi sesuatu di rumah..
Kalau tak punya semua keahlian itu semua? Ya jualan online saja, semi mobile (BBM, chat). Gak gampang, tapi juga gak sulit-sulit amat..
Sudah terbukti profesi dropshipper, reseller, apalagi affiliate marketer berhasil mencetak income puluhan hingga ratusan juta perbulan.
Jangan buat PERNYATAAN "Tidak bisa..!", tapi buat PERTANYAAN "Bagaimana harus bisa..?!"
bersambung..
Saya pernah bilang ke istri, "Setelah nikah, nafkah adalah kewajibanku. Kalau pun kamu berkarya, jangan karena uang dan tak meninggalkan kewajiban sebagai seorang ibu dan istri.."
Tapi kan yang penting quality time Mas J, bukan quantity. >> Anakmu yang masih bayi juga gak tau telepati, taunya sentuhanmu..
Yang paling gak tega, kalo istri kita diluar dibentak-bentak oleh lelaki lain, yaitu atasannya. Maka biarkan dia di rumah saja.
Sayang juga kalau yang cantik, dilirik bosnya. Biarkan suami saja yang boleh ngintip, ehh nglirik..
Apalagi di jaman INTERNET, banyak hal bisa dikerjakan di rumah. Bukan berarti jualan online saja, tapi menggunakan internet sebagai media komunikasi.
Contohnya, outsourcing/freelancer:
- Ghost writter (penulis bayangan atau penulis lepas).
- Penerjemah
- Desainer grafis
- Programmer
- Pembukuan
Ilustrasi buku Kitab AntiBangkrut dan Buka Langsung LARIS juga dikerjakan jarak jauh. Saya di Bandung, desainernya tinggal di Malang.
Atau memproduksi sesuatu di rumah..
Kalau tak punya semua keahlian itu semua? Ya jualan online saja, semi mobile (BBM, chat). Gak gampang, tapi juga gak sulit-sulit amat..
Sudah terbukti profesi dropshipper, reseller, apalagi affiliate marketer berhasil mencetak income puluhan hingga ratusan juta perbulan.
Jangan buat PERNYATAAN "Tidak bisa..!", tapi buat PERTANYAAN "Bagaimana harus bisa..?!"
bersambung..
Belajar - Motivasi Belajar
BELAJAR..
'Tepat' adalah kata yang relatif terhadap waktu.. Bisa jadi sekarang 'tidak', mungkin esok 'iya'..
Begitu juga 'benar', membutuhkan waktu pemahaman. Mungkin tak sekarang, mungkin nanti..
Belajar menuntut kesabaran dan kerendahan hati..
Tak semua pembelajar memiliki kesiapan menerima ilmu, mungkin nanti..
'Tepat' adalah kata yang relatif terhadap waktu.. Bisa jadi sekarang 'tidak', mungkin esok 'iya'..
Begitu juga 'benar', membutuhkan waktu pemahaman. Mungkin tak sekarang, mungkin nanti..
Belajar menuntut kesabaran dan kerendahan hati..
Tak semua pembelajar memiliki kesiapan menerima ilmu, mungkin nanti..
Produksi atau Pemasaran Duluan? - Strategi Pemasaran
PRODUKSI ATAU PEMASARAN DULUAN?
Bagi pebisnis Pemula, saya yakin hampir semua akan menghadapi masalah menentukan Prioritas waktu dan fokus. Prioritas waktu → serasa 24 jam sehari gak cukup untuk mengerjakan segudang PR dalam bisnisnya.
Sementara pengeluaran harian dan bulanan jalan terus. Tak lepas juga Prioritas fokus → dana terbatas, bisnis dikerjain sendiri, produksi atau pemasaran duluan?
Biasanya nih, kalo ex-profesional perusahaan gede, begitu buka bisnis, mikirnya manajemen duluan, ujung-ujungnya BANGKRUT, karena kehabisan ‘darah’. Begitu juga SARJANA lulusan MANAJEMEN, kalo beneran ikutin teori di kampus, 90% akan bangkrut juga..!! WHY?
Karena mereka gak ngerti skala Prioritas dengan SDM yang terbatas. Bedakan dengan perusahaan besar, yang SDM-nya keroyokan. Pebisnis pemula, dengan SDM dan bujet seadanya, kalo gak cepat-cepat mbuat untung dan arus kas positif, dalam hitungan bulan bangkrut juga.
Makanya saya sering berpesan ke siswa YEA: Fokus ke pemasaran yang penting dapat duit, benahin sistem kemudian. Orang akunting jangan ngeyel yah. Coba pikir, Apanya yang mau diakuntingin kalo duitnya aja gak masuk..?
Maka dari itu FOKUS saat buka bisnis, terutama di jam produktif adalah CARI DUIT alias PEMASARAN..!!!
Dulu saat awal bisnis, hanya punya 1 admin, jam 9 sampe jam 16:00 saya 'nyales' di lingkungan industri. Sore pulang ke office (merangkap tempat tinggal) koordinasi sama admin. Malamnya ngerjain PAPER WORK.
Hingga omzet sudah mengalir, barulah merekrut orang untuk membenahi sistem. Nah, mana yg dibenahin dulu? Kalo bicara manajemen kan ada 4 tuh: 1.Pemasaran 2.Keuangan 3.Operasional 4.SDM → Mana duluan?
Karena sudah saya urutkan, ya tentu PEMASARAN duluan. setelah duit mengalir, baru bicara How to Manage the money. Kalo gak ada money-nya, apa yang mau di-manage doel..?! Itu Prioritas dalam bisnis. Kalo mindsetnya bener, insyaAllah gak fatal.
Intinya: waktu kita sama 24 jam, dengan resouces terbatas, Bagaimana kita Bisa mengoptimalkan bisnis kita. Jadi istilah "Dari HULU ke HILIR" perlu dibalik → "Kuasai HILIR, baru HULU". Karena duit itu di HILIR (baca: konsumen).
Trus Produksinya? Di SUB ke Produsen yang HANDAL. Karena Produksi itu ribetnya minta ampun. Kalo di YEA, kita berikan pelajaran ini di Praktek HomeBiz. Biar ngerasain produksi seperti apa. "Tapi kalo diSUB, untungnya kan jadi TIPIS?" → Gak papa, yang penting perputaran cepat dan lancar..!
Penutup..
Mas Bule bilang, "Get the market first, reduce the production cost later..!" Paham gak? *tepokjidat
Bagi pebisnis Pemula, saya yakin hampir semua akan menghadapi masalah menentukan Prioritas waktu dan fokus. Prioritas waktu → serasa 24 jam sehari gak cukup untuk mengerjakan segudang PR dalam bisnisnya.
Sementara pengeluaran harian dan bulanan jalan terus. Tak lepas juga Prioritas fokus → dana terbatas, bisnis dikerjain sendiri, produksi atau pemasaran duluan?
Biasanya nih, kalo ex-profesional perusahaan gede, begitu buka bisnis, mikirnya manajemen duluan, ujung-ujungnya BANGKRUT, karena kehabisan ‘darah’. Begitu juga SARJANA lulusan MANAJEMEN, kalo beneran ikutin teori di kampus, 90% akan bangkrut juga..!! WHY?
Karena mereka gak ngerti skala Prioritas dengan SDM yang terbatas. Bedakan dengan perusahaan besar, yang SDM-nya keroyokan. Pebisnis pemula, dengan SDM dan bujet seadanya, kalo gak cepat-cepat mbuat untung dan arus kas positif, dalam hitungan bulan bangkrut juga.
Makanya saya sering berpesan ke siswa YEA: Fokus ke pemasaran yang penting dapat duit, benahin sistem kemudian. Orang akunting jangan ngeyel yah. Coba pikir, Apanya yang mau diakuntingin kalo duitnya aja gak masuk..?
Maka dari itu FOKUS saat buka bisnis, terutama di jam produktif adalah CARI DUIT alias PEMASARAN..!!!
Dulu saat awal bisnis, hanya punya 1 admin, jam 9 sampe jam 16:00 saya 'nyales' di lingkungan industri. Sore pulang ke office (merangkap tempat tinggal) koordinasi sama admin. Malamnya ngerjain PAPER WORK.
Hingga omzet sudah mengalir, barulah merekrut orang untuk membenahi sistem. Nah, mana yg dibenahin dulu? Kalo bicara manajemen kan ada 4 tuh: 1.Pemasaran 2.Keuangan 3.Operasional 4.SDM → Mana duluan?
Karena sudah saya urutkan, ya tentu PEMASARAN duluan. setelah duit mengalir, baru bicara How to Manage the money. Kalo gak ada money-nya, apa yang mau di-manage doel..?! Itu Prioritas dalam bisnis. Kalo mindsetnya bener, insyaAllah gak fatal.
Intinya: waktu kita sama 24 jam, dengan resouces terbatas, Bagaimana kita Bisa mengoptimalkan bisnis kita. Jadi istilah "Dari HULU ke HILIR" perlu dibalik → "Kuasai HILIR, baru HULU". Karena duit itu di HILIR (baca: konsumen).
Trus Produksinya? Di SUB ke Produsen yang HANDAL. Karena Produksi itu ribetnya minta ampun. Kalo di YEA, kita berikan pelajaran ini di Praktek HomeBiz. Biar ngerasain produksi seperti apa. "Tapi kalo diSUB, untungnya kan jadi TIPIS?" → Gak papa, yang penting perputaran cepat dan lancar..!
Penutup..
Mas Bule bilang, "Get the market first, reduce the production cost later..!" Paham gak? *tepokjidat
Subscribe to:
Posts (Atom)