TARGETMU TERCAPAIKAH..?
Semua orang
ingin sukses, tapi tak semua orang layak sukses. Jalan sukses itu
berliku, terjal, naik, berbelok-belok, memutar, tapi jalan itu ada!
Jalan itu terbuka untuk semua orang, termasuk Anda, tapi tak semua orang
akan sampai ke finish. Banyak godaan untuk berhenti, baik faktor langit
ataupun bumi dikambing hitamkan. Jarang ada orang yang ‘mengepel’
(baca:introspeksi) saat terpeleset. Banyak juga yang mengulangi
kesalahan yang sama dengan dalih ‘konsistensi’.
"You can not live with yesterday standard and expect extraordinary income today!"
Dibutuhkan extra kreativitas, pertambahan knowledge untuk menghadapi
perubahan dan persaingan. Jika tahun lalu anda membuka toko dan laris,
tahun ini pasti banyak toko serupa di sekitar Anda. Hargapun akan
banting-bantingan. Itu sudah hukum alam, jangan salahkan kompetitor.
Salahkan diri Anda yang tak mau berubah.
Dimana Anda tahun
lalu? Kemajuan apa yang Anda capai? Mungkin tahun lalu Anda belum mulai
usaha, tapi sekarang Anda sudah menjadi pengusaha. Bisa jadi usaha Anda
maju pesat dalam setahun, tapi bisa jadi Anda bangkrut sekarang ini.
Bukan hanya hasilnya yang patut dipuji, tapi spirit Anda untuk tetap
bergerak, bangkit dari kegagalan yang patut diacungi double jempol!
Itulah Entrepreneur Sejati! Hidup tak selamanya adil. Mungkin Anda
sekarang barusan tertipu, difitnah, jangan kurangi spirit Anda. Meskipun
Anda sedang dibawah, yang penting Anda terus bergerak.
Sekarang waktunya my friend, untuk EVALUASI. Menghitung pencapaian dan
kerugian. Re-strategy untuk kemajuan. Menengok kebelakang, mengecek
perbekalan, menetapkan tujuan di tahun yang baru. Jangan katakan Anda
tak punya waktu untuk mengasah gergaji Anda, karena itu bukan pilihan,
tapi keharusan.
Cukup 30 menit + 10 menit! Cari tempat yang
tenang.. No hp, No children, No voice, Just between You and God!
Sediakan selembar kertas putih dan pena.
10 MENIT PERTAMA
Rileks dan ingat-ingat kembali, apa target-target Anda tahun ini? Mana
yang tercapai, mana yang tidak. Kenapa tidak tercapai? Bagaimana cara
memperbaikinya? Jika tahun ini tidak ada target, sesalilah kondisi Anda
saat ini yang tidak banyak perubahan. Menangislah jika perlu,
seolah-olah hari ini adalah hari terakhir Anda didunia. Seolah-olah
malaikat sedang meng-audit hasil kerja Anda tahun ini. Berjanjilah untuk
tidak mensia-siakan waktu.
10 MENIT KEDUA
Buat target
baru tahun depan. Berapa target penghasilan Anda perbulan? Prestasi apa
yang akan Anda capai! Tentukan tanggalnya! Apa komitmen sosial Anda?
Berapa target zakat yang akan Anda bayar tahun depan? Berapa banyak anak
yatim yang akan Anda santuni? Perbaikan hidup seperti apa yang Anda
targetkan untuk keluarga Anda? Targetkan berdasarkan kebutuhan bukan
keinginan. Visualisasikan dalam bentuk gambar. Tulis tanggal pencapaian
Anda. Jangan membuat target sesuai dengan kemampuan anda sekarang, tapi
sedikit lebih dari apa yang anda pikirkan. Sesungguhnya kemampuan kita
melebihi apa yang kita pikirkan.
“Only those who can see the invisibles, they can do the impossible”
10 MENIT KETIGA
Bagaimana cara mencapai target-target Anda diatas? Gajahpun bisa
dimakan kalau dipotong-potong, dibuat dendeng, abon dan di sup
dagingnya. Potong-potong target tahunan Anda menjadi target 6 bulan, 3
bulan, bulanan, mingguan dan harian. Pikirkan strategi untuk mencapai
target-target Anda, kemudian tuliskan. Jangan lupa ACTION, bukan hanya
rencana saja!!!
+10 MENIT
“Mohon AmpunanMu ya Allah
atas waktu yang terbuang percuma, bahkan ternoda oleh banyak dosa.
Semoga Engkau masih memberikan hamba nafas untuk mejadi lebih baik dan
mensyukuri segala rahmatMu”.
Jangan puas terhadap apa yang
kita capai, tapi syukuri apa yang telah kita dapatkan. Kita telah
diberikan waktu puluhan tahun untuk bernafas. Apa balasan kita
kepadaNya? Bahkan selalu kita meminta karena kekurangan. Pernahkah kita
bersyukur atas diri kita terlahir utuh. Pernahkah kita bersyukur atas
segala nikmat yang tak terhitung?
Terakhir, barulah kita memohon kemudahan atas upaya kita dan hanya bersandar kepadaNya..
“Sukses bukan masalah pencapaian saja, tapi bertumbuh ke potensi maksimal yang diberikan Sang Pencipta kepada kita..”